Sebelum memilih jurusan kuliah, tentunya setiap orang sudah punya tujuan kemana akan melanjutkan setelah lulus. Ada yang melanjutkan kuliah lagi ke jenjang yang lebih tinggi dan ada juga yang memutuskan meniti karir di perusahaan-perusahaan sebagai profesional.
Lapangan kerja bagi lulusan teknik sipil sangat beragam, mulai dari perusahaan konsultan, kontraktor, oil & gas, mining (tambang) maupun manufaktur. Sebelum memutuskan kemana akan melanjutkan bekerja setelah lulus, berikut ada 4 lapangan kerja bagi lulusan teknik sipil sebagai pertimbangan, sebenarnya masih banyak lagi.
1.Konsultan dan/atau Kontraktor konstruksi bangunan
Pembangunan konstruksi yang marak mengakibatkan lowongan kerja Konsultan dan/atau kontraktor konstruksi bangunan mempunyai banyak pilihan. Mulai dari menjadi drafter, struktural engineer, site engineer, estimator, dsb. Pada dasarnya, pekerjaan yang dilakukan sama apapun perusahaannya. Perusahaan konsultan dan/atau kontraktor BUMN ataupun swasta cocok untuk fresh graduate.
2. Oil and Gas
Lowongan bekerja di perusahaan Oil and Gas lumayan langka. Perbandingannya dengan lowongan konsultan/kontraktor sekitar 1:20 (menurut pengamatan pribadi). Untuk masuk ke perusahaan oil and gas pun tidak gampang. Mereka biasanya memasang persyaratan yang tinggi. Mulai dari IPK >3.25, dan nilai TOEFL > 550. Jika ingin masuk ke perusahaan jenis ini, maka rajin-rajinlah kuliah agar mendapatkan nilai yang memuaskan.
3. Mining/pertambangan
Perusahaan tambang yang sering menjadi sasaran lulusan teknik sipil adalah tambang batu bara. Untuk penempatan karyawan baru rata-rata di lapangan/site (misal: Kalimantan dan Papua). Apabila berprestasi dan beruntung, bisa diangkat ke kantor (di Jakarta). Melamar di perusahaan tambang juga tidak mudah. Anda harus mengikuti serangkaian tes penerimaan karyawan yang cukup ketat.
4. Manufaktur
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi untuk dijual. Peran lulusan teknik sipil pada industri manufaktur lebih kepada pekerjaan pendukung, bukan pekerjaan pokok. Misalnya sebagai pengawas atau building maintenance.
Income yang diperoleh pada dasarnya berbanding dengan beban kerja yang dilakukan. Misalnya, bekerja di konsultan dengan alasan ingin tetap di dalam kota, dekat dari keluarga, dan tak suka kerja di lapangan biasanya mendapatkan income yang lebih sedikit dari pada bekerja di mining. Sedangkan kerja di mining/tambang harus siap ditempatkan di lapangan dan penuh tekanan.
Tetapi, apapun pekerjaan yang kita pilih, hendaknya sesuai dengan passion kita, sesuai dengan keinginan hati kita. Ikhlas menjalani dan bahagia di tempat kerja.
Silakan lihat artikel lainnya…
- Perlukah Soil Test untuk Bangunan Rumah Dua Lantai?
- 6 Alasan Alumni Tidak Datang Ke Acara Reuni
- 2 Fungsi Keahlian Sketchup bagi Structure Engineer
- Konsultan Struktur Tidak Penting
- Maafkan saya Pakai Software Bajakan
- Benarkah Kerja Di Kontraktor Bikin Jauh Dari Keluarga
- Cara Menjelaskan Profesi Civil Engineer Pada Orang Awam Sesuai Kondisi
- 5 Hal Yang Harus Anda Pikirkan Sebelum Nitip Absensi
- Konsultan Adalah Penasehat
- Jangan Takut Ketemu Camer Karena 4 Alasan ini
kalau teknik sipil bisa kerja di Bank Indonesia & BPK juga engga?
terima kasih
LikeLike
Sepertinya salah jurusan. Mending ambil jurusan perbankan saja. Tapi tak dipungkiri, ada juga yang seperti itu. Memang, kerja gak selalu harus sama dengan jurusan saat kuliah. Tengkyu Kemal.
LikeLike
ka emang bener, kalau mau masuk ke perminyakan ipknya dan toeflnya harus segitu?
LikeLike
Memangnya berapa ya? hehehe, itu cuma hiperbola. Tapi mungkin bener juga, karena perusahaan minyak kan kebanyakan perusahaan asing.
LikeLike
oh gitu, ya udah makasih ya?
LikeLike
ka kalau S2 sipil kira kira kerjanya bisa kemana aja ya?
LikeLike
kalau jadi pns, selain di PU ada lagi nggak yang lain mas?
LikeLike
teknik sipil itu ntar kerja nya bisa ke bidang perminyakan juga? bukannya kita harus masuk ke fakultas teknik perminyakan? maaf soalnya baru naik kelas 12 hehe
LikeLike
Ikhramsaputra, kalau mau kerja di perminyakan, masuk aja jurusan pertambangan langsung. Setahu saya ada di UPN dan Trisakti. Gudluck…
LikeLike
kak, kalo jurusan teknik sipil yang berminat di penjurusan transportasinya. nanti kerjanya bisa di perusahaan apa ya? dan apakah hanya mengurusi masalah manajemen transportasi? terimkasih
LikeLike
Larasati, bisa di dishub mungkin.
LikeLike
Kak univ mana sih yg bagus teknik sipilnya?
LikeLike
Andara, univ mana saja bagus, yang penting teknik sipil. Hihihi. Maaf, saya tidak tahu.
LikeLike
assalamualaukum
kak,maunanya kalau udah s1 teknik sipil bisa kerja dimana
LikeLike
Kak,kalau udah s1 atau lulus itu bisa kerja kemana.
LikeLike
Smansadar, itu di artikel sudah saya jelaskan. Tinggal pilih. ^_^
LikeLike
assalamualaikum
kak,kalu udah lulus dari kuliah sifil bisa kerja dimana
LikeLike
bagaimana cara masuk di perguruan teknik sipil
LikeLike
Ada yg kurang mas Nobel, posisi Dosen Tek Sipil, syarat akademik yh min S2 dan S3, smart & bisa mendidik generasinya,
===
Tetapi “Anugrah & Kepuasan” almamater Tek Sipil, menurut/untuk saya, :
Bisa puas merencanakan sendiri minimal Rumah Hunian Kita, usaha Kos/kontrakan/ruko kita, dengan gaya dan inovasi sendiri, seperti :
1. Mulai dari Survey (lokasi & soil investigation),
2. Design & struktur bangunan rumah yg “Elegan bukan mewah, Nyaman tinggal dan Aman tidur” sesuai selera kita sendiri.
3. Budgeting (BOQ) barang dan jasa (bisa tau budget total persiapan uang kita sebelum pelaksanaannya),
4. Planning schedule (bisa tau progres kerja start-finish, dan plan/control cost)
5. Terakhir pelaksanaan/pengawasan, (biaya, waktu dan mutu) serta (3M – Man, Machine, Methode) semuanya kita engineer yg mengaturnya dan *maaf* bukan mandor/tukang yg ngatur kita engineer, –>
Example beli ini itu, pasang ini itu, kata yg jengkel n sering didengar terucap dari mandor/tukang *biasanya* campurannya sekian, *biasanya* besinya cuma sekian, *biasanya* ngikat tulangannya (bendrat) & jarak besinya sekian, *biasanya* urug tanah & kepadatan tanahnya bisa cuma di injak kaki, dll, dst, tst
klw Engineer mengikuti kata mandor/tukang dengan note *biasanya* = sama saja kalian jadi Helper/kenek nya tukang yg *Asal Jadi tanpa peduli resiko kedepannya*
===
Kayak iklan Top Kopi yg pakde iwan fals said *Bongkar Kebiasaan Lama*
Jadilah Engineer yg “Berani, Jujur dan Berjiwa Seni” (ilmu tek. sipil harga mati)
Awali dengan benar, agar hasilnya menjadi benar,
LikeLike
Mas Triansen, Ingat saja kata-kata dosen kita dulu. Jangan membenarkan hal-hal yang biasa kamu lihat, tapi biasakanlah melihat hal-hal yang benar. HPS. ^_^.
Terimakasih komentarnya panjang sangat, bisa jadi artikel blog malahan. ^_^
LikeLike
Iya lah mas Nobel,
Kita kan para Cris John petinju, jd berlatih kepada petinju juga,, *HPS
===
Dulu kuliah penuh pemikiran yg keras mencerna kata kata Kiasan dosen *HPS,
Tp setelah berjuang dan bertarung itulah arti kiasan beliau,,
LikeLiked by 1 person
Saya mencari lulusan teknik sipil D3 atau S1
Hub .085701701702595
LikeLike
untuk perempuan lulusan teknik sipil, bisa kerja dimna kak, bg?
LikeLike
Indah, dimana saja bisa. Kan emansipasi. ^_^
LikeLike
kak kalo sy ini lemah d perhitungan , jd saya masih bingung mau masuk mana, sy alumi smk kak jurusan tehnik permesinan jadi sy mau masuk tehnik sipil tapi takut
LikeLike
Dedy, lanjutkan saja teknik mesin. Kan sudah ada basicnya. ^_^
LikeLike
numpang tanya kalo di usia 31 masih bisa ga untuk masuk ke perguruan teknik sipil
LikeLike
kaa mau nanya aku baru lulus SMKF & masih bingung mau lanjut ke uniiv jurusan antara akper,tek industri/ sipil ,klo kata hati sih penegen kedepan nya kerja di industri gth cuma blm punya wawasan luas antara ke 3 itu hehe
LikeLike