Dalam proses perekrutan pegawai baru tiap perusahaan melakukan beberapa tahapan untuk melakukan seleksi bagi pelamar pekerjaan. Ada beberapa tahap seleksi, mulai dari tes tertulis (psikotest), interview, sampai tes kesehatan (kalau perusahaan bagus). Tidak semua pelamar bisa lulus dalam tes-tes tersebut.
Ada juga perusahaan yang langsung mengadakan tes interview atau wawancara. Karena tes tertulis dinilai hanya membuang waktu dan kurang objektif.
Ada baiknya sebelum melakukan wawancara, pelamar kerja membaca artikel ini terlebih dahulu.
Ada 5 faktor penting yang harus diperhatikan sebelum dan ketika melakukan wawancara pekerjaan, yaitu:
1. Sikap mental
Seorang pelamar kerja haruslah memiliki rasa percaya diri yang tinggi tetapi jangan berlebihan. Harus mengerti posisi apa yang dilamar (ya iyalah). Dan memiliki pengetahuan mengenai seluk beluk perusahaan yang dilamar. Ketika bertemu dengan si pewawancara, jabatlah tangannya dengan tegas (jangan loyo) untuk menandakan Anda orang yang penuh antusias.
2. Penampilan
Seperti kata sebuah iklan parfum di televisi, “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda”. Kata-kata itu tidak mengada-ada, itu ada benarnya juga. Pada umumnya, ketika bertemu dengan orang baru atau orang yang belum dikenal lama, orang akan menilai penampilan kita terlebih dahulu. Walaupun terkadang penampilan bisa menipu.
Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dari penampilan:
Item yang diperhatikan | Bekerja di kantor | Bekerja di lapangan |
Gaya rambut | Usahakan potongan rambut sedikit rapi dari pada biasanya, gunakan minyak untuk menatanya sedemikian mungkin agar kelihatan lebih klimis. | Rambut gondrong dengan muka yang brewokan lebih dipertimbangkan karena menimbulkan kesan berwibawa |
Baju yang dipakai | Gunakan kemeja lengan panjang dengan bekas setrikaan yang tajam. Kalau punya dasi sebaiknya dipakai dan warnanya serasi dengan baju | Sebaiknya gunakan baju lengan panjang yang tangan bajunya di lipat sampai ke siku. Ini mencerminkan orang yang rajin dan giat bekerja |
Celana | Gunakan celana bahan berwarna gelap. Bahannya yang tidak gampang kusut | Jeans berwarna gelap dan belel sangat diperhitungkan. |
Sepatu | Sepatu pantofel warna hitam atau cokelat. Usahana disemir sebelum berangkat wawancara. | Gunakan sepatu lapangan. |
3. Senyuman
Dengan tersenyum, calon karyawan bisa menambah daya tariknya. Tersenyumlah karena senyum itu sebagian dari ibadah. Ingat kepada siapa kita tersenyum. Jangan senyum-senyum sendiri, nanti Anda langsung disuruh pulang tanpa diwawancara lagi. Senyum yang tulus akan menggambarkan Anda seorang yang ramah dan mudah bergaul. senyum yang dibuat-buat biasanya akan ketahuan sendiri dan sering membawa luka.
4. Kontak mata dan sikap mendengar yang baik
Tataplah mata si pewawancara Anda. Itu menandakan Anda mempunyai sikap perhatian. Dengarkan baik-baik setiap perkataan dan pertanyaan yang diutarakannya. Jangan sampai si pewawancara mengulang pertanyaannya 3 kali. Jangan alihkan pandangan mata Anda ke tempat yang tidak-tidak, karena nanti akan dianggap tidak sopan.
5. Ketenangan
Ini merupakan kunci sukses menghadapi wawancara. Aturlah napas Anda sedemikan rupa agar tercipta ketenangan. Beri jeda sekitar 3 detik sebelum menjawab setiap pertanyaan. Jawaban Anda akan terkesan penuh analisis dan matang.
Kesimpulannya, kalau Anda bisa dengan tulus dan baik melaksanakan kelima hal di atas, ada “kemungkinan” Anda lulus dan diterima bekerja. Jangan lupa senantiasa berdoa kepada Tuhan YME.
Silakan lihat artikel lainnya…
- Perlukah Soil Test untuk Bangunan Rumah Dua Lantai?
- 6 Alasan Alumni Tidak Datang Ke Acara Reuni
- 2 Fungsi Keahlian Sketchup bagi Structure Engineer
- Konsultan Struktur Tidak Penting
- Maafkan saya Pakai Software Bajakan
- Benarkah Kerja Di Kontraktor Bikin Jauh Dari Keluarga
- Cara Menjelaskan Profesi Civil Engineer Pada Orang Awam Sesuai Kondisi
- 5 Hal Yang Harus Anda Pikirkan Sebelum Nitip Absensi
- Konsultan Adalah Penasehat
- Jangan Takut Ketemu Camer Karena 4 Alasan ini