Siapa yang mau lulus?
Mahasiswa kuliah tentunya ingin lulus. Ingin diwisuda, dapat ijazah, dan bisa cari kerja. Lulus sudah menjadi patokan/ tolak ukur untuk memasuki tahap berikutnya. Kalau gak lulus-lulus, maka hidup seperti jalan ditempat menyaksikan teman-teman yang sudah lulus memperoleh pekerjaan.
Ternyata tidak semua mahasiswa ingin lulus.
Ya, tidak semua mahasiswa menginginkan lulus. Rata-rata kuliah S1 itu memakan waktu normal sekitar 4 tahun. Namun ada juga yang sampai 7 tahun. Mungkin kalau tidak kena ancaman DO (Drop Out) pasti dia masih melanjutkan sampai sesuka hatinya.
Setidaknya ada 5 hal penyebab mahasiswa telat lulus, berikut pembahasannya:
-
Keasikan main
Jauh-jauh merantau ke negeri orang. Berbekal uang pas-pasan pemberian orang tua. Hanya cukup untuk ngekos dan makan angkringan. Tapi kamu malah tidak tahu diri. Mentang-mentang lepas dari pengawasan langsung orang tua, kamu malah enak-enakan main, bukannya kuliah.
Apa kamu lupa dengan tujuanmu merantau?
Orang tua di kampung susah payah banting tulang memeras keringat demi untuk membiayai kuliahmu. Tapi apa yang telah kamu perbuat? Tiap hari bukannya ngerjain tugas kuliah, malah asik main PES 2006 (ketahuan deh angkatan berapa).
-
Kurang motivasi
Ngapain lulus cepat-cepat, toh nanti bakalan ke dunia kerja juga. Nikmati saja kuliahnya dulu. Toh orangtua Cuma mampu membiayai sampai S1. Ini adalah kuliah terakhir. Teman-teman seperjuangan masih banyak yang belum lulus. Tapi orangtua mereka banyak duit, beda sama kamu. Mereka lulus atau tidak lulus, harta warisan sudah menanti. Perusahaan keluarga siap diteruskan. Sementara kamu apa? Kamu yang harus mulai sendiri.
Apa mengingat wajah orangtua mu yang sudah mulai menua masih kurang sebagai pembakar semangat? Kapan lagi kamu lulus dan bisa cari uang sendiri untuk bahagiakan mereka?
-
Malas ngerjain skripsi
Skripsi ini memang seperti hantu. Beda dengan tugas kuliah yang punya deadline setidaknya satu semester. Kalau skripsi ini deadlinenya mahasiswa sendiri yang menentukan.
Dikerjain sesuka hati. Kalau lagi mood baik, seperti anak rajin. Pas mood lagi jelek, malas ngerjain. Tapi paling sering ya mood jelek. Padahal skripsi Cuma copas dari kakak angkatan, Cuma ganti-ganti angka dikit. Tapi tetap saja malas ngerjainnya.
-
Faktor dosen pembimbing
Paling enak itu nyalahin orang, nyalahin dosen. Padahal diri sendirinya yang salah. Dosen sudah sesuai dengan SOP (standart operational procedure) bimbingannya dalam membimbingmu, tapi dasar kamunya saja yang malas. Malah bilang dosen mempersulit jalanmu. Padahal sebenarnya beliau sedang menempamu menjadi manusia yang berguna nantinya. Bukan Cuma asal lulus.
-
Nunggu teman seperjuangan
Setia kawan sih boleh saja. Tapi alangkah lebih baik setia kawan dalam hal positif. Kalau nunggu kawan yang belum lulus menjadi alasanmu untuk tidak mau lulus, tentunya itu kurang baik.
Yang repotnya, kamu tidak tahu apa yang dia pikirkan tentang kamu. Asal kamu tahu saja, dia juga sedang menunggu kamu.
Wahai mahasiswa-mahasiswa abadi, wahai jiwa-jiwa yang tenang, luluslah sebelum kamu diluluskan secara paksa.
Kira-kira apa lagi ya penyebab mahasiswa telat lulus? Sampaikan pengalaman kamu di kolom komentar!
Silakan lihat artikel lainnya…
Laporan Teknik Sipil 
Keren artikel.nya kalau.bisa.fi kembangkan lagi hidup mahasiswa
LikeLike